KATA
PENGANTAR
Puji
serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari
begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis
juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman
maupun islam.
Dengan
nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang
merupakan tugas mata kuliah Pengantar Bisnis. Penulis sampaikan terimakasih
sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Pengantar Bisnis, Dony Martias,SE, MM.
dan semua pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis
menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan dan
kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan
dikemudian hari.
Demikian
semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan khususnya
bagi penulis sendiri. Amin.
PEKANBARU , 12 Oktober 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kewirausahaan (Entrepreneurship)
adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam
kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih
baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Kewirausahaan suatu sikap mental
yang berani mengambil resiko berpikiran maju berani berdiri di atas kaki
sendiri. Sikap mental seperti inilah yang akan membawa seorang pengusaha untuk
dapat berkembang secara terus menerus dalam jangka panjang, dalam prosesnya kewirausahaan
juga menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegaiatan di
sertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan
pribadi.
Kewirausahaan juga menerapkan
kretifitas dan juga inovasi untuk memecahkan masalah dan upaya untuk
memanfaatkan peluang yang di hadapi setiap hari, kewirausahaan mempunyai
lingkup yang cukup luas dan dinamis sifatnya. Bentuk usaha untuk menciptakan
nilai lewat pengakuan terhadap peluang bisnis yang membangun suatu velue dari
yang belum ada menjadi ada dan bisa di nikmati orang banyak.
Orang yang melakukan kegiatan
kewirausahaan disebut wirausahawan. Seorang wirausahawan (entrepreneur)
mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka
mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi, keteguhan dan emosi, sikap
seperti inilah yang harus di miliki oleh seorang wirausahawaan (entrepreneur).
B.
Pengertian Wirausaha
Setelah
anda mengetahui tentang pengertian kewirausahaan, maka sudah barang tentu anda
tahu apa arti wirausaha itu sendiri. Hal itu karena pengertian wirausaha
sederhananya adalah orang yang menjalankan wirausaha itu sendiri. Berikut tiga
ahli yang memberikan tanggapan tentang apa pengertian wirausaha atau
entrepreneur itu.
- Wirausaha atau enterpreneur adalah orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan kesempatan bisnis mengumpulkan sumber sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan (Geoffrey G. Meredit et ak, 1995)
- Enterpreneur atau wirausaha adalah seseorang yang mengambil risiko yang diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis menerima imbalan jasa berupa profit nonfinancial (Skinner, 1992).
Wirausaha
atau entrepreneur adalah orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan koordinasi, organisasi dan pengawasan.
Wirausaha memiliki pengetahuan yang luas tentang lingkungan dan membuat
keputusan keputusan tentang lingkungan usaha, mengelola sejumlah modal dan
menghadapi ketidakpastian untuk meraih keuntungan (Say, 1996).
|
|
Bagaimana, anda sudah mengerti tentang apa pengertian
wirausaha dan kewirausahaan? Kalau begitu kita beranjak ke apa ciri ciri wirausaha
dan tujuan kewirausahaan itu
C.
Ciri ciri Wirausaha
Seseorang
dikatakan wirausaha sudah tentu memenuhi definisi wirausaha itu sendiri, untuk
lebih jelasnya silahkan dibaca ciri ciri wirausaha dibawah ini:
1.Memiliki
keberanian mempunyai daya kreasi
Seorang wirausaha haruslah memiliki keberanian dalam memiliki daya kreasi atau tidak takut untuk bermimpi dan merencanakan. Segala ketakutan akan sia sia dalam bermimpi dan berencana haruslah dihilangkan. Setidaknya harus diingat STOP (Stop “berhenti, Think “berpikir”, Observation “Observasi” dan Plan “rencana”) apabila terjadi hal hal yang membuat ide tersebut tertunda atau mandek.
2. Berani
mengambil risiko
Seorang wirausaha haruslah memiliki keberanian dalam memiliki daya kreasi atau tidak takut untuk bermimpi dan merencanakan. Segala ketakutan akan sia sia dalam bermimpi dan berencana haruslah dihilangkan. Setidaknya harus diingat STOP (Stop “berhenti, Think “berpikir”, Observation “Observasi” dan Plan “rencana”) apabila terjadi hal hal yang membuat ide tersebut tertunda atau mandek.
Seseorang dikatakan wirausaha
apabila memiliki sifat berani mengambil risiko, hal ini tentu saja harus
sejalan dengan perencanaan yang sebelumnya telah dilakukan serta pengamatan
yang dilakukannya terhadap ide yang dimilikinya.
3. Memiliki
semangat dan kemauan keras
Seorang dapat dikatakan wirausaha selain berani mengambil risiko haruslah memiliki semangat dan kemauan yang keras untuk sukses
Seorang dapat dikatakan wirausaha selain berani mengambil risiko haruslah memiliki semangat dan kemauan yang keras untuk sukses
4. Memiliki
analisis yang tepat
Seseorang dapat dikatakan wirausaha apabila memiliki pengetahuan yang tepat untuk membuat analisis yang tepat, diusahakan mendekati 100 % benar
Seseorang dapat dikatakan wirausaha apabila memiliki pengetahuan yang tepat untuk membuat analisis yang tepat, diusahakan mendekati 100 % benar
5. Tidak
konsumtif
Ini adalah penyakit untuk masa sekarang. Seorang wirausaha haruslah tidak konsumtif atau setidaknya, konsumsinya jauh lebih sedikit dari penghasilannya
Ini adalah penyakit untuk masa sekarang. Seorang wirausaha haruslah tidak konsumtif atau setidaknya, konsumsinya jauh lebih sedikit dari penghasilannya
6. Memiliki
jiwa pemimpin
Jiwa pemimpin harus dimiliki seorang wirausaha. Dengan ini, mereka mampu mengembangkan usaha mereka menjadi lebih maju.
Jiwa pemimpin harus dimiliki seorang wirausaha. Dengan ini, mereka mampu mengembangkan usaha mereka menjadi lebih maju.
7.
Berorientasi pada masa depan
Sudah jelas, bila anda seorang wirausaha yang inovatif dan kreatif dan memiliki ciri ciri wirausaha yang lain maka anda akan memiliki kemampuan ini
Sudah jelas, bila anda seorang wirausaha yang inovatif dan kreatif dan memiliki ciri ciri wirausaha yang lain maka anda akan memiliki kemampuan ini
D.
Ciri ciri kewirausahawan yang handal dan
profesional
- Yakin terhadap produk yang dimiliki
- Mengenal sangat banyak produknya
- Tidak berdebat dengan calon pelanggan
- Komunikatif dan negosiasi Ramah dalam pelayanan
- Santun Jujur dan berani
- Menciptakan transaksi
E. Tujuan
berwirausaha
Berikut
beberapa tujuan dari seorang wirausaha yang seharusnya:
- Berusaha dan bertekad dalam meningkatkan jumlah para wirausaha yang baik dengan kata lain ikut serta dalam mengader manusia manusia calon wirausaha untuk membangun jaringan bisnis yang lebih baik
- Ikut serta dalam mewujudkan kemampuan para wirausaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dan Negaranya
- Ikut serta dalam menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran serta orientasi kewirausahaan yang kokoh.
- Menyebarluaskan dan membuat budaya ciri ciri kewirausahaan disekitarnya terutama dalam masyarakat
- Mengembangkan dalam bentuk inovasi dan kreasi agar tercipta dinamika dalam kewirausahaan atau dunia bisnis sehingga kemakmuran dapat tercapai
F. PERAN
WIRAUSAHAAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun
eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat
kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta
meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan
dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya
tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha,
tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap
naiknya pendapatan
perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional.
Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang
biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam
melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
- Menciptakan lapangan kerja
- Mengurangi pengangguran
- Meningkatkan pendapatan masyarakat
- Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
- Meningkatkan produktivitas nasiona
BAB II
PEMBAHASAN
A.
AWAL MULANYA TERBENTUK PERUSAHAAN
Pak Tirto
yang lahir pada Maret 1930 bekerja di perusahaan pertamina pada tahun 1970-an,
dan bekerja di petronas pada tahun 1980-an. Ketika tamu perusahaannya yang
orang asing berkunjung ke Indonesia, banyak yang mengeluh soal air minum.
Mereka banyak yang sakit perut, atau sekedar tidak suka rasa air minum saat
itu, Tirto kemudian mengetahui bahwa tamu-tamunya yang berasal dari negara
barat tidak terbiasa meminum air yang biasa di rebus, tetapi air yang sudah di
sterilkan, yang memang hanya direbus dari air tanah. Selain itu, Pak Tirto yang
juga sering ditugaskan ke luar negeri oleh perusahaannya, mengamati bahwa di
luar negeri, sudah banyak sekali air mineral dalam botol yang dijual dan
dikonsumsi secara bebas. “Wah, di Indonesia tidak ada nih, “ pikir beliau saat
itu. Pak Tirto mulai menangkap adanya peluang air putih dalam kemasan yang saat
itu tidak ada di Indonesia.
Pak Tirto dan
saudaranyapun mulai mempelajari dan memutuskan untuk belajar mengenai cara
membuat air minum dalam kemasan ke Bangkok, Thailand. Ia meminta adiknya untuk
magang di polaris sebuah perusahaan AMDK yang ketika itu telah beroperasi
selama 16 tahun di Thailand. Tidak mengheraankan bila pada awalnya produk aqua
menyerupai polaris mulai dari bentuk
botol kaca, merek mesin pengelolahan air, sampai mesin pencuci botol serta
pengisi air, karena di indonesia sama sekali tidak ada. Saat itu, dia sampai
ditertawakan oleh Bapak Ibnu Sutowo, salah satu petinggi militer Indonesia.
Bapak Ibnu Sutowo sempat mengatakan, “Tirto, kamu itu kok aneh-aneh. Di
Indonesia ini air sampai banjir-banjir, lah kok kamu mau jualan air putih”.
Wajar saja kalau Pak Ibnu berpendapat seperti itu, karena di Indonesia memang
semua orang minum langsung dari rebusan air tanah, tidak ada industry air minum
sama sekali.
Namun, Pak
Tirto menunjukkan ketangguhannya. Ciri-ciri seorang entrepreneur dengan jelas
dia perlihatkan, sikap pantang menyerah! Beliau sangat yakin bahwa Aqua akan
maju dengan cepat, karena memang tidak mempunyai saingan di Indonesia. Maka
beliau memutuskan keluar dari perusahaan dan membangun pabrik pertamanya di
pondok ungu, di Bekasi dan menamai pabrik itu PT Golden mississippi pada tahun 1973 dengan kapasitas produksi
enam juta liter pertahun. Tirto sempat ragu dengan nama PT Golden Mississippi
yang meskipun cocok dengan target pasarnya, ekspatriat, namun terdengar asing
di telinga orang indonesia. Ada cerita
menarik ketika Pak Tirto akan membuat Aqua ini. Nama awal Aqua adalah Puritas
(nama lain dari pure artesian water), yang berlogo daun semanggi. Namun, ketika
Pak Tirto membuat logonya, desainer logo tersebut memberikan saran bahwa nama
Puritas terlalu sulit untuk dilafalkan, dan menyarankan memakai nama Aqua saja
yang artinya air. Pak Tirto langsung senang dan mengganti nama Puritas menjadi
Aqua. Produksi segera dimulai pada tahun 1974 dan mulai dijual pada Oktober
1974. Semua sudah sesuai rancangan, optimis membumbung tinggi, kesuksesan di
ujung mata dengan meluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml
dengan harga jual Rp. 75, hampir dua kali lipat harga bensin yang ketika itu
bernilai Rp. 46/liter, , dan… Aqua TIDAK LAKU!!
Pasar
Indonesia masih belum bisa menerima air minum dalam botol. Mereka menganggap
minum air rebus dari air tanah sudah cukup. Penjualan terus merosot, sampai 3
tahun terpaksa Pak Tirto memberikan ultimatum pada timnya. Kalau sampai tiap
bulan masih harus ada investasi tambahan untuk biaya operasional, maka terpaksa
aqua harus ditutup. Akhirnya, pada tahun 1982, Tirto mengganti bahan baku (air)
yang semula berasal dari sumur bor ke mata air pegunungan yang mengalir sendiri
(self-flowing spring) karena dianggap
mengandung komposisi mineral alami yang kaya nutrisi dan kalsium, magnesium,
potasium, zat besi, dan sodium . Harga Aqua dinaikkan tinggi, dengan harapan
margin semakin besar untuk menutup kerugian. Ajaibnya, jumlah penjualan
bukannya turun, malah naik dengan sangat drastis! Itulah titik balik kebangkitan
Aqua.
Pasar Aqua ketika itu masih terbatas orang
asing atau ekspatriat yang bekerja
di Indonesia. Contohnya salah satu perusahaan Korea yang mengerjakan proyek tol
Jagorawi menjadi pelanggan setia Aqua.
Kalau pekerja Indonesia hanya minum kopi
atau teh, justru ekspat di perusahaan tersebut hanya minum air putih botolan
merk Aqua. Pada tahun 1984, barulah Aqua masuk ke pasar lokal, namun masih
sangat eksklusif di toko-toko tertentu. Sudah mulai ada pelanggan tetap air
galonan, namun sangat terbatas di kalangan eskpatriat. Saat itu, di pasar air
dalam kemasan yang laris terjual dan ada di hampir semua toko adalah berwarna
merah (tidak perlu menyebut merknya, namun saya rasa anda pasti sudah tahu merk
apa itu). Aqua sendiri hampir tidak terlihat di pasaran.
Namun bukan
Pak Tirto namanya kalau menyerah begitu saja. Beliau mempunyai cita-cita di
setiap toko, ada warna biru (logo Aqua berwarna biru) diantara warna merah.
Dimulailah strategi guerilla marketing ala Pak Tirto. Dimulai di kota Jakarta, ia
memulai dengan konsep delivery door to
door khusus yang menjadi cikal bakal sistem pengiriman langsung aqua di setiap
warung dan pedagang rokok diber 3 botol gratis pada awalnya. Waktu itu tim
penjualan banyak yang bertanya pada Pak Tirto, “loh pak kok Cuma 3 botol?”.
Namun beliau justru menjawab, dengan hanya 3 botol tiap toko, maka setiap 2
botol laku, tinggal 1 botol. Hal ini akan membuat kesan Aqua sangat laris.
Mulailah ketika 3 botol itu habis, warung-warung dan pedagang rokok memesan
ulang Aqua, dan kali ini sudah membayar, tidak lagi gratis.
Strategi
distribusi ini memang kelihatan sederhana, namun berhasil membuat Aqua tersebar
dimana-mana. Dengan cepat masyarakat lokal bisa menemukan Aqua di pedagang
kecil, pasar, restoran, dan hotel sekalipun. Target Pak Tirto juga sangat
tinggi. Sekian persen untuk pasar, sekian persen untuk restoran, sekian persen
untuk hotel, yang penting Aqua ada dimana-mana. Perlahan pengakuan masyarakat
terhadap merk Aqua pun mulai timbul, meskipun masih sangat kecil. Masih banyak
yang merasa aneh kenapa mereka harus membeli air dalam botol, ketika air rebus
dari air tanah masih bisa diminum.
Kembali
lagi kecemerlangan strategi bisnis Pak Tirto keluar. Aqua berusaha
mengasosiasikan produknya dengan “air minum sehat”. Mereka berusaha mengedukasi
pasar bahwa air minum botolan lebih segar dan sehat daripada air rebusan.
Caranya? Dengan cara memberikan banyak sponsorship pada acara-acara olahraga
dan anak muda. Puncaknya, Aqua menjadi salah satu sponsor PON, Pekan Olahraga
Nasional yang merupakan kompetisi olahraga terbesar nasional. Akhirnya mindset
terbentuk pada masyarakat, Aqua ini airnya atlet, airnya orang sehat, jadi
kalau mau sehat, ya harus minum Aqua. Mindset kuat ini berhasil membuat market
dari air minum dalam kemasan menjadi besar, dan Aqua pun menjadi booming di
masyarakat, seperti layaknya gadis yang semakin cantik dan sexy, pasar air
minum dalam kemasan yang membesar pun tampak sangat sexy di mata banyak orang.
Akhirnya pada tahun 1984, pabrik aqua kedua
didirikan di pandan jawa timur sebagai upaya mendekatkan diri pada konsumen
yang berada di wilayah tersebut. Setahun kemudian, terjadi pengembangan produk
aqua dalam bentuk kemasan PET 220 ml. Pengembangan ini membuat produk aqua
menjadi lebih berkualitas dan lebih aman untuk di konsumsi, kompetitor atau
pesaing pun mulai bermunculan. Aqua yang awalnya menjadi single player di
industri ini, mendadak harus bersaing dengan beberapa kompetitor sekaligus.
Internal perusahaan menjadi tidak tenang, mereka takut Aqua kalah dalam
persaingan.
Sekali
lagi, Pak Tirto menunjukkan kelasnya sebagai pengusaha sukses yang telah
matang. Beliau hadir bagaikan obat penenang untuk internal perusahaan. Bukannya
kawatir, Pak Tirto malah bersyukur dengan kehadiran kompetitor tersebut.Beliau
berkata, “Jangan takut sama kompetitor, rangkullah mereka. Karena dengan
competitor, saya yakin industri semakin maju. Berarti masyarakat justru akan
semakin teredukasi tentang sehatnya air minum kemasan ”. Ketenangan ala Pak
Tirto ini menyuntikkan semangat baru pada internal perusahaan Aqua. Resiko
sebagai pioneer adalah diserang berbagai pihak pesaing. Bukannya stress atau
tertekan, Pak Tirto itu justru suka tertawa sambil menggelengkan kepalanya
dengan lucu. Beliau adalah orang yang berpikiran sangat positif, sederhana, dan
menyenangkan bagi banyak pihak.
Guncangan terbesar Aqua terjadi
ketika sosok penenang sekaligus bapak dari semua karyawan Aqua, Pak Tirto,
meninggal di usianya yang ke 64 tahun. Praktis ketika beliau meninggal pada
tanggal 16 Maret 1994, hari itu juga menjadi hari terkelam dalam sejarah Aqua.
Pihak internal perusahaan sekali lagi sempat kehilangan arah. Mungkin kalau
dibandingkan dengan dunia bisnis modern, bagi Aqua, kehilangan Pak Tirto sama
saja dengan kehilangan Steve Jobs bagi Apple. Pihak manajemen merasa Aqua
membutuhkan sosok kuat yang sudah berpengalaman, yang mempunyai karakter yang
sama dengan Pak Tirto.
Aqua tidak
mau terpuruk dalam kesedihan pada tahun 1995, aqua menjadi pabrik air mineral
pertama yang menerapkan sistem produksi in-line di pabrik mekarsari.
Pemprosesan air dan pembuatan kemasan aqua di lakukan bersamaan hasil sistem
in-line ini adalah botol aqua yang baru di buat dapat segera di isi air bersih
di ujung proses produksi, sehingga proses produksi menjadi lebih higenis. Pada
tahun 1998 karena ketatnya persaingan dan munculnya pesaing-pesaing baru, Lisa
Tirto sebagai pemilik PT Aqua Golden Mississipi sepeningalan suaminya Tirto
Utomo, menjual saham kepada grup Danone pada 4 september 1998. Maka dengan
niatan tersebut, kerjasama historis dengan Danone dari Prancis pun terwujud.
Danone yang merupakan salah satu perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di
dunia adalah solusi terbaik bagi Aqua untuk mewujudkan cita-cita Pak Tirto.
Akusisi tersebut di anggap tepat setelah beberapa cara pengembangan tidak cukup
kuat menyelamatkan aqua dari ancaman pesaing baru, langkah ini berdampak pada
peningkatan kualitas produk dan mempatkan aqua sebagai produsen air air mineral
dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di indonesia. Cita-cita Pak Tirto untuk
membuat warna biru sejajar dengan warna merah pun semakin mendekati kenyataan.
Danone
meningkatkan kepemilikan saham di PT Tirta investama daari 40% menjadi 74%
sehingga danone kemudian menjadi pemegang saham mayoritas aqua. berikut adalah
perjalanan aqua dari tahun ke tahun:
2001
Banjir
besar yang melanda jakarta pada akhir tahun menggerakkan perusahaan untuk
membantu masyarakat dan juga para karyawan aqua sendiri yang terkena musibah
tersebut, aqua menang telak di ajang Indonesi Best brand Award, dan mulai nya
kesepakatan kerja bersama (KKB 2002-2004) pada 1 Juni 2002.
2003
Perluasan
kegiatan produksi aqua di tindaklanjuti melalui peresmian sebuah pabrik baru di
klaten pada awal tahun, upaya mengintregrasikan proses kerja perusahaan melalui
penerapan SAP (System Application and
Products for Data Procesing) dan HRIS (Human
Resources Information System).
2004
Peluncuran
logo baru aqua, aqua menghadirkan kemurnian alam baik dari sisi isi maupun
penampilan luar nya, aqua juga meluncurkan varian baru Aqua Splash of Fruit,
jenis air dalam kemasan yang diberi perasa buah stroberi dan orang-mango,
peluncuran produk ini awalnya ingin memperkuat posisi aqua sebagai produsen
minuman sebanar nya aqua splas fruit bukanlah air mineral biasa, namun masuk ke
dalam kategori beveranges. Sehingga
daalam penjualan nya tidak boleh di jemur seperti produk air mineral, namun
harus di masukkan kedalam lemari pendingin atau cooling box. Sayangnya hal ini
tidak terlalu diperhatikan oleh konsumen dikarenakan kurang nya sosialisasi
oleh pihak aqua. Pada tahun yang sama aqua melakukan PHK (Pemeutusan Hubungan
Kerja) massal untuk seluruh pabrik, depo termasuk kantor pusat.
2005
Danone
membantu korban tsunami di aceh, pada tanggal 27 september 2005 dan aqua juga
memproduksi mizone minuman bernutrisi yang merupakan produk dari danone. Mizone
hadir dengan dua rasa yaitu orange lime
dan passion fruit.
2006-2008
Danone
berupaya untuk membuat pabrik di Serang,
namun karena Danone didemo oleh warga sekitar, Bupati, DPRD dan LSM, serta
terlebih lagi kasus ini sudah sampai Gubernur Banten yang bukan menjadi rahasia
merupakan Putri dari "penguasa" Banten maka Danone dengan terpaksa
kalah atau membatalkan pembuatan Pabrik di Serang. Sebenarnya Danone bisa
berhasil membuat pabrik di Serang seandainya Danone mau membuatkan fasilitas
umum yaitu air bersih bagi warga sekitar, karena sebenarnya yang dibutuhkan
warga sekitar itu hanyalah air bersih bukannya hanya sekadar survei atau malah
penghijauan. Keadaan inilah yang sayangnya justru dimanfaatkan oleh segelintir
orang untuk mencari keuntungan pribadi.
2009
Danone akan mulai membuat pabrik baru di Cianjur, ini
merupakan pengalihan dari pabrik Serang yang pembangunannya sementara ditunda.
2010
Aqua
mengalami perubahan signifikan pada struktur organisasi dan operasionalnya.
Perubahan tersebut adalah proses delisting PT Aqua Golden Mississippi
dari Bursa Efek Indonesia (BEI) karena berbagai
kasus sehingga status badan hukum PT AGM menjadi perusahaan tertutup. Aqua juga
memperkenalkan inovasi baru pada tutup galonnya untuk menjaga kemurnian alam.
2011-2012
Aqua
menyelenggarakan kampanye It's in Me untuk sosialisasi hidup sehat
kepada konsumen.
2013
Aqua
menyelenggarakan 40 tahun Aqua,
program ulang tahun Aqua ke-40 dengan tagline Bersama untuk Indonesia, dengan peluncuran logo baru.
2014-sekarang
Aqua mengadakan kampanye iklan. Ada Aqua?.
BAB III
KESIMPULAN DAN PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. PENGERTIAN
KEWIRAUSAHAAN
kewirausahaan adalah proses
menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai
modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan
pribadi. Kewirausahaan adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola
pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi
tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga
diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai
terhadap tugas dan tanggungjawabnya.
2. HAKEKAT
KEWIRAUSAHAAN
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting
kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu : nilai, kemampuan,
proses penerapan kreativitas dan inovasi, usaha, sesuatu yang baru, dan nilai
tambah
3. CIRI – CIRI
DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
Terdapat
beberapa ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan. Ciri-ciri seorang
wirausahaan adalah:
· Percaya diri
· Berorientasikan
tugas dan hasil
· Pengambil
risiko
· Kepemimpinan
· Keorisinilan
· Berorientasi
ke masa depan
· Jujur dan
tekun
Karakteristik
kewirausahaan yaitu :
·
tanggung
jawab
·
resiko
·
Percaya
·
umpan balik
·
prioritas ke
masa depan
·
semangat
kerja
·
prestasi
·
ketrampilan.
4.
PERAN
WIRAUSAHAAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
Ø Menciptakan
lapangan kerja
Ø Mengurangi
pengangguran
Ø Meningkatkan
pendapatan masyarakat
Ø Mengombinasikan
faktor–faktor produksi
Ø Meningkatkan
produktivitas nasiona
B.
PENUTUP
Alhamdulilah berkat kesempatan yang
diberikan Allah SWT makalah ini dapat
terselesaikan sesuai waktunya. Demikian yang dapat kami sampaikan dan tulisan
dalam makalah ini , jika ada kekurangan maka kami selaku penulis memohon maaf
yang sebesar besarnya serta besar harapan kami untuk mendapatkan saran-saran
yang bermanfaat.